Proyek Sosial Anak Muda Yogyakarta Raih 'The Most Inspiring #ProjectPassion' dari Wismilak

|

Yogyakarta, 4 Desember 2016

Kompetisi passion terbesar yang diadakan di Yogyakarta, PassionVille 2016, akhirnya menganugerahkan Abdullah Faqih dan team (Yogyakarta) melalui proyek sosial 'Voice For Changes' sebagai 'The Most Inspiring #ProjectPassion' dan berhak memperoleh pembiayaan project dari Wismilak. Selain mendapatkan pembiayaan project, Abdullah Faqih dan team juga akan mendapatkan reward tambahan untuk memperdalam passion mereka. Pengumuman pemenang dilakukan pada saat acara Big Bang Passionville 2016 di Lapangan Maguwoharjo Yogyakarta kemarin malam (3 Desember). Ronald Walla, President Director PT Wismilak Inti Makmur Tbk dan juga penasehat Wismilak Foundation, hadir dan memberikan hadiah kepada pemenang. Big Bang PassionVille 2016 juga merupakan acara puncak festival passion yang diadakan Wismilak sejak bulan September 2016 lalu.

Proyek sosial 'Voice for Changes' adalah sebuah social project yang betujuan untuk membantu tunanetra memperoleh akses literasi dengan cara yang lebih efisien. Misi dari project ini adalah mengajak semua orang yang hobi membaca buku untuk merekam suaranya ketika membaca buku dengan menggunakan alat recorder apapun. File suara tersebut kemudian diolah menjadi audiobooks. Audiobooks tersebut didistribusikan ke panti-panti tunanetra, sehingga para tunanetra dapat “membaca” buku apapun, kapanpun dan dimanapun. "Suatu kebanggaan bisa mendapatkan penghargaan ini dan yang lebih membanggakan lagi adalah kesempatan untuk mewujudkannya. Terimakasih untuk PassionVille Wismilak yang memberikan kesempatan agar proyek kami bisa diwujudkan secara komprehensif dan nyata," ujar Abdullah Faqih kemarin malam saat pengumuman pemenang.

Abdullah Faqih (22 tahun), yang masih menjadi mahasiswa Univeritas Gadjah Mada Yogyakarta jurusan Sosiologi ini mengaku memperoleh inspirasi proyek Voice For Changes salah satunya dari kisah humanis dari Srikanth Bolla, seorang pemuda dari India yang dengan kesungguhan dan keuletannya sukses memiliki perusahaan bernilai 7,5 juta dollar AS yakni Bollant Industries. Yang lebih mengesankan, Srikanth Bolla adalah seorang tuna netra yang tekun belajar melalui audiobooks, 

hingga dapat diterima dan menjadi pelajar tuna netra pertama di Massachusettes Institute of Technology (MIT) Amerika. Kisah inilah yang menggerakkan Abdullah Faqih dan rekan-rekannya untuk membuat proyek sosial yang ditujukan untuk para tuna netra.

"Di PassionVille ini, kami tidak hanya mendapatkan kesempatan, tetapi juga bimbingan dari tim PassionVille. Langkah pertama setelah kemenangan ini adalah kami akan lebih fokus dalam timeline progress project Voice For Changes dibantu oleh tim mentoring PassionVille," lanjut Faqih.

Yoris Sebastian, praktisi di dunia kreatif dan merupakan salah satu mentor dari kompetisi #ProjectPassion menilai Voice For Changes merupakan proyek sosial yang impactful. "Latar belakang dan konsep sangat baik. Tinggal nanti harus dipikirkan bagaimana mengemas project ini agar tidak hanya bisa mengguncang Indonesia, tapi juga mendunia," ujar Yoris di sela pemberian materi mengenai presentasi project kepada para finalis.

Hal tersebut juga disepakati oleh Ronald Walla, President Director PT Wismilak Inti Makmur Tbk dan penasehat Wismilak Foundation. "Wismilak ingin memberikan kontribusi nyata, hingga implementasi positif kepada masyarakat. Indonesia memerlukan ide , semangat dan peran nyata pemuda Indonesia untuk membangun bangsa ini agar Indonesia lebih mendunia. Kami yakin kompetisi ini merupakan peluang yang tepat untuk anak-anak muda yang memiliki passion dan ingin berbuat sesuatu melalui passion mereka," ujar Ronald Walla seusai memberikan penghargaan.

Selain Voice For Changes, kompetisi #ProjectPassion dari Wismilak juga memberikan 2 (dua) penghargaan untuk proyek 'Museum Ziarah Kenangan' dari Semarang dan proyek "Merupa Menjelma Di Tiap Sudut Kota' dari Surabaya, sebagai 'The Remarkable #ProjectPassion'. Proyek Museum Ziarah Kenangan mengajak anak muda lebih menggiat mengunjungi museum lewat program pembuatan film dan sub program pendukung, sedangkan Proyek Merupa Menjelma merupakan proyek giant wallchalkboard sebagai sarana kreatif melaui mural untuk memperindah kawasan Kali Asin Surabaya. Masing-masing proyek ini juga mendapatkan pembiayaan dari Wismilak.

Selain pengumuman pemenang #ProjectPassion, pada Big Bang PassionVille 2016 kemarin juga digelar penampilan para seniman musik Indonesia, yaitu Stars and Rabbit, Endank Soekamti, Shaggydog dan penampilan khusus kolaborasi Erix (Endank Soekamti) dan Heru (Shaggydog). “Ini (Big Bang PassonVille) adalah puncak perayaan kami tentang passion. Kami sangat bangga dengan sambutan masyarakat Yogyakarta dan juga kota-kota lain yang turut hadir memeriahkan event Big Bang hari ini," jelas Edric Chandra selaku penggerak #ProjectPassion di lapangan Maguwoharjo kemarin.

Para pengunjung selain menyaksikan penampilan seniman musik, juga ikut dalam berbagai keseruan di dalam Big Bang PassionVille 2016. Berbagai pengalaman seru mengenai passion ikut hadir dengan adanya booth passion dari finalis #ProjectPassion, penampilan berbagai komunitas seni seperti komunitas percussion, Sungai band dan Knobsters ditambah dengan talkshow mengenai karya-karya kreatif. Adanya foodtruckvaganza dengan berbagai foodtruck kuliner bekerjasama dengan Foodtruck Jogjakarta (FDJ) ikut memeriahkan Big Bang PassionVille

“Hasil PassionVille 2016 sangat memuaskan. Ini kami jadikan energi untuk lebih baik lagi di event PassionVille tahun mendatang,” tutup Edric.

Proyek Sosial Anak Muda Yogyakarta Raih 'The Most Inspiring #ProjectPassion' dari Wismilak Lihat selengkapnya [PDF]